Jumat, 04 Januari 2013

KE-AKUANKU, KE-KAMUANMU, DAN KE-KITAAN KITA



Jangankan remehkan menuliskan impian-impian. Bisa jadi, saat itu anda sedang menulis masa depan
(mirza)
Bagiku dan hanya buatku, menulis bukan hanya sekedar kegiatan untuk mengukir sejarah kita sendiri untuk masa depan. Namun lebih dari itu, ada tiga keajaiban yang aku rasakan lewat menulis. Pertama, kepribadian, bagiku tak ada penulis yang tak punya kepribadian. Minimal, apa yang akan mereka kerjakan besok mereka sudah tahu dan mulai mempersiapkanya. Jangka dekat, menengah, hingga panjang bagi seorang penulis adalah sebuah syarat untuk bisa tetap menulis dan berkarya. Mereka menulis semua mimpi mereka, mulai dari hari ini, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, windu depan, hingga 10 tahun kedepan, bahkan dimana dia ingin membangun rumah abadinya pun rapi tertata dalam kertas-kertas mereka. Menulis mengajari kita menjadi sang pemimpi.
Kedua, Ekspresi, bagiku ekspresi yang paling simple adalah mimic. Fortunately, kita pun bisa mengekspresikan diri kita, lewat membaca tulisan-tulisan kita, dan biasanya diary-lah yang paling cocok, mari mencoba......hmm sisi lain lewat menulis pun kita sudah diajari untuk berani mengekspresikan diri kita. Sudah hal yang luar biasa ketika apa yang ada dalam diri kita, kita sudah berani menggunakannya untuk menantang dunia ini lewat mencoba untuk berani berekspresi. Menulis membuat kita punya warna dan semangat dalam hidup ini dengan kebebasan berekspresi.
Ketiga, ke-akuanku, somehow every writer has a different side in writing, penulis mempunyai ciri khas masing-masing. Dan penulis hebat adalah siapa itu yang tak mudah menganggap rendah sebuah karya, dan siapa yang masih berani dan yakin untuk mengatakan “ini aku” disaat dunia saling mengunggul-ngunggulkan masing-masing dari ke-akuan mereka. Menulis mengajari kita untuk belajar menjadi diri sendiri dan menuntun kita pada sebuah bayangan “jati diri” .
ANTARA DIRIKU, DIRIMU, DAN DIRI KITA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar